Jika Status Karhutla Darurat, Perlu Ada Beberapa Sarana di Lokasi Pengungsian

Hallo, selamat siang di blog AUTOGOBLOOG , sesi kali ini akan menjelaskan mengenai kesehatan jantung Jika Status Karhutla Darurat, Perlu Ada Beberapa Sarana di Lokasi Pengungsian simak selengkapnya

Liputan6.com, Banjarmasin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut beberapa aparat yang dibutuhkan di area evakuasi bila status kebakaran hutan dengan kapling (karhutla) di Sumatera dengan Kalimantan memasuki genting dengan warga dipertimbangkan untuk mengungsi.

Dalam hal ini, blok sensitif terdampak asap, seperti balita, anak-anak, bok hamil, dengan lanjut baya (lansia) mendapat prioritas tinggi untuk mengungsi.

"Psikolog dengan dokter anak dibutuhkan ketika status genting karhutla. Guru-guru lagi krusial ada untuk kepentingan proses pendedahan belah bawah umur baya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan SD di area pengungsian," demes Komisioner KPAI Retno Listyarti, di keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Minggu (22/9/2019).

"Sarana bermain di evakuasi bisa lagi disediakan. Ya, biar bawah umur tetap ceria dengan punya aktivitas rutin yang menyenangkan. Jadi, stres pada anak selama bencana gas boleh bekurang."

KPAI lagi mengingatkan pemerintah provinsi, pemerintah alun-alun dengan kementerian/lembaga terkait dari sekarang boleh menyiapkan area pengungsian. Persiapan ini sebagai upaya ketika akan mengevakuasi blok sensitif terdampak kabut gas karhutla.

Rexona Dry Serum Exclusive Launch

Alternatif Lokasi Pengungsian di Banjarmasin

Pola kebakaran hutan dengan kapling (karhutla) bahwa hutan dengan kapling sengaja dibakar di Kalimantan pada 20 September 2019. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Adanya aparat yang dibutuhkan di area evakuasi lagi hasil pendedahan KPAI dari penjelasan lengkap tentang kejadian karhutla pada tahun 2015. Pada tempo itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Selatan berhasil melakukan pemindahan bawah umur beserta ibunya, betina hamil, dengan lansia dari Kalimantan Tengah (Palangkaraya) ke Kalimantan Selatan (Banjarmasin).

"Mereka menyebutnya sebagai blok sensitif yang paling terdampak dari bencana asap. Lokasi evakuasi berada di Komplek Banjar Indah Permai, Kota Banjarmasin. Awalnya, WALHI Kalimantan Selatan mengelola (lokasi pengungsian) dengan dukungan swadaya masyarakat," terang Retno.

"Jadi, para pengungsi ditampung di rumah-rumah warga. Kemudian bawah umur lagi punya ruang bermain dengan belajar. Dan memang tersedia di lingkungan komplek tersebut."

Pengalaman WALHI Kalimantan Selatan saat mengelola pemindahan para pengungsi kabut gas tahun 2015 tersebut bisa dijadikan rujukan sekaligus pilihan pemerintah. Bahwa Banjarmasin boleh dipertimbangkan menjadi salah satu wilayah pemindahan blok sensitif untuk mengungsi.

Apresiasi keberhasilan Walhi Kalsel saat pemindahan warga terdampak gas karhutla dari Palangkaraya ke Banjarmasin pada 2015 disampaikan KPAI.

"Mereka mampu melakukan pemindahan yang amat ramah anak," bicara Retno, yang melakukan pengawasan terkait karhutla di Banjarmasin pada 19-21 September 2019.

Merampas Hak Anak

Pola kebakaran hutan dengan kapling (karhutla) bahwa hutan dengan kapling sengaja dibakar di Kalimantan pada 20 September 2019. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Fokus KPAI terhadap blok sensitif terdampak kabut gas karhutla, khususnya bawah umur termasuk bagian ayom membayangkan dari dampak asap. Bencana kabut gas telah merampas hak-hak anak, seperti benar atas udara dengan lingkungan bersih, benar sehat, benar belajar/sekolah, benar bermain, dengan benar istirahat.

"Jika kualitas udara di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, dengan Kalimantan Barat makin tidak sehat, bahkan masuk konkordansi amat berbahaya. Maka, pemerintah pusat dengan provinsi krusial mempertimbangkan pemindahan blok sensitif tersebut dari area kabut gas ke provinsi terdekat, yang lebih aman dengan kualitas udaranya baik," Retno menambahkan.

Sampai saat ini Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat di kondisi status prayitna bencana, belum masuk status darurat. Namun, hasil diskusi WALHI Kalimantan Selatan dengan KPAI sepakat pemerintah seharusnya menyiapkan segala kemungkinan di masa prayitna jika mencapai status darurat.

Misal, penyiapan mobil oksigen, rumah aman asap, makanan bergizi, snack, dengan minuman yang diperlukan anak-anak. Tujuannya biar membayangkan tetap sehat selama kejadian kabut asap.

Oke pembahasan tentang Jika Status Karhutla Darurat, Perlu Ada Beberapa Sarana di Lokasi Pengungsian semoga tulisan ini menambah wawasan terima kasih

Tulisan ini diposting pada label kesehatan jantung, healthy, kesehatan masyarakat,

Bagikan Artikel ini