masnasih.com: Saat Kita Tak Juga Kaya
Allow, selamat malam di blog AUTOGOBLOOG , pada kali ini akan membahas mengenai masnasih.com: Saat Kita Tak Juga Kaya simak selengkapnya
masnasih.com - Setiap orang memegang keinginan. Ada yang ingin berada Ada yang ingin bahagia dengan ada yang ingin hidupnya berlimpah ruah. Keinginan keinginan tersebut tentunya tak bisa langsung berwujud seperti sulapan. Tapi layak ada proses-proses yang layak dilakukan. Dan tidak sarwa proses yang saya lakukan itu berbuah hasil. Terkadang saya layak cecap nasib yang padat.
Jika ingin berada alih-alih malah bahkan merugi. Saya ingin bahagia alih-alih malah sengsara. Jika alih-alih ingin hidupnya melimpah ruah tetapi bahkan minus. Semua itu karena takdir yang sudah menggariskan kehidupan kita. Dan tentunya Tuhan sudah tahu semuanya dengan ini ialah yang terbaik. Kita sudah tahu bahwa setiap manusia diberi kekuatan dengan kekuatan itu sebagai penunjang untuk menghadapi sarwa bab yang ada.
Tuhan tidak memberikan cobaan ataupun ujian melampaui batas daya manusia. Dan saat saya menganggap lelah menganggap serba tidak bisa apa-apa menganggap putus asa bahwa di saat itulah saya layak bangkit bahwa sarwa sudah ada yang menggariskan. saya hanya bisa berusaha sekuat tenaga saya hanya bisa berbuat barang apa yang saya bisa saya hanya bisa berdoa dengan berharap semoga saya bisa hidup bahagia.
Jika saya ingin kaya, tetapi saya tidak mendapatkan benda itu, coba saya intropeksi diri. Apa saya sudah siap dengan benda dengan harta yang melimpah ruah, rumah mewah, kebun, banyak sawah, dengan keluarga bahagia. Katakanlah saya punya rumah yang mewah dengan harga 10 miliar. Lantas saat saya dikasih sekarang rumah seharga 10 miliar, Apakah saya bisa merawatnya?
Dengan karier saya sekarang yang bukanlah siapa-siapa, pendapatannya jua hanya cukup untuk makan saja, tentunya ini benda bakal habis jika benar-benar diberikan kepada kita. Berbeda dengan orang yang tentu kaya, yang memegang usaha bisnis dengan sebagainya. Mereka sudah memegang skill daya untuk mengelola semuanya itu, apik rumah karier dengan dan lain sebagainya.
Dan asal misal saya dikasih benda berupa uang sebesar 1 triliun sekarang juga. Apakah saya bisa mengelolanya dengan baik? Apa saya bisa menginterpretasikan uang tersebut dengan baik? Apa saya bisa mendistribusikan uang untuk bersedekah untuk zakat dengan baik? Jika saya belum memegang skill ataupun daya tersebut, bahwa tentunya saya tentu belum bisa mendapatkan benda tersebut.
Maka ini ialah hal yang paling krusial yang layak saya perhatikan apik baik. Ketika saya ingin kaya, saat saya ingin mendapatkan harta yang melimpah, saat saya ingin bahagia, bahwa saya layak membuat awak saya siap dengan semuanya itu. Kita layak membekali awak dengan ilmu yang mempuni sesuai dengan barang apa yang saya miliki, sehingga saya bisa mengelolanya dengan baik.
Seandainya saya hanya mendapatkan sarwa yang saya inginkan minus adanya daya untuk mengelolanya dengan baik, bahwa yang ada ialah kehancuran. Karena bukannya saya semakin baik, bakal tetapi bahkan hancur. Kebahagiaan yang saya dapatkan bahkan bakal membuat saya sombong kepada Tuhan yang telah memberikan kebahagiaan tersebut.
Seperti benda Qarun yang membuatnya bahkan beredak karena mengingkari ajaran yang dibawa Nabi Musa. Padahal qorun ialah orang yang sangat luar biasa dalam hal ibadah, bakal tetapi saat dirinya meminta untuk berada dengan sudah didoakan oleh Nabi Musa alaihissalam, lalu dikabulkan doanya dengan mendapatkan kekayaan, dirinya lupa pada siapa yang memberikan benda tersebut. Dia lupa pada Tuhan, tidak mau membayar zakat tidak mau bersedekah, dengan menjadi orang yang kikir.
Begitu jua dengan Firaun. Dia ialah seorang raja yang hidupnya tidak pernah sakit. Sepanjang hidupnya tidak pernah cecap kesakitan sehingga dirinya lupa awak dengan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kebahagiaan yang ia dapatkan bahkan melebuk dirinya sendiri. Dua misal inilah yang layak saya perhatikan dengan krusial saya intropeksi awak Apakah saya sudah siap untuk mendapatkan benda tersebut? apakah saya sudah siap dengan kebahagiaan yang saya dapatkan? dengan apakah saya sudah siap mendapatkan harta yang melimpah ruah?
Jika saya telah siap, bukan cuma siap secara mental saja tetapi jua siap secara keilmuan, siap secara pikiran, dengan siap segalanya, bahwa saya boleh lah berharap mendapatkan benda tersebut mendapatkan kebahagiaan tersebut mendapatkan harta yang melimpah ruah.
Oke detil mengenai masnasih.com: Saat Kita Tak Juga Kaya semoga tulisan ini berfaedah terima kasih
Artikel ini diposting pada tag
Belum ada Komentar untuk "masnasih.com: Saat Kita Tak Juga Kaya"
Posting Komentar