Jenis Obat Hipertensi yang Aman agar Tekanan Darah Tetap Normal

Hi, selamat malam di blog AUTOGOBLOOG , di kesempatan akan dibahas tentang health belief model Jenis Obat Hipertensi yang Aman agar Tekanan Darah Tetap Normal simak selengkapnya

Obat bludrek yang damai mengendalikan apitan darah. (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan penawar pengendali tekanan darah, baik bulat maupun kombinasi menjadi pemilihan yang patut dipertimbangkan oleh dokter. Pertimbangan tersebut sesuai dengan Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019, yakni pasien dengan apitan keluarga lebih dari140 mmHg alias lebih 90 mmHg diperlukan inisiasi penawar buat menurunkan apitan darah.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Tunggul D Situmorang, konsensus pemakaian penawar pengendali tekanan darah dianjurkan secara kombinasi sejak awal pengobatan buat mencapai apitan keluarga sesuai target.

Pengendalian apitan keluarga sesuai ambisi sudah terbukti, yang mana dapat mencegah 35 - 40 persen kejadian stroke, 20 - 25 persen serangan hati koroner, dan lebih dari 50 persen kejadian gagal jantung.

"Di Indonesia, semua kalangan obat-obatan pengendali tekanan darah sudah tersedia. Ada kalangan penawar Calcium Channel Blocker (CCB), Diuretik, Penyekat Beta (Beta Blocker), Penyekat Alpha (Alpha Blocker), Anti Converting Enzyme Inhibitor (ACE inhibitor), Angiotensinogen Receptor Blocker (ARB), Central Blocker, Aldosteron Antagonist dan lain-lain," kata Tunggul kepada Health Liputan6.com melalui keterangan tertulis, ditulis Kamis (19/9/2019).

Rexona Dry Serum Exclusive Launch

Obat Hipertensi yang Efektif

Obat bludrek yang efektif.

Tunggul menjelaskan, bludrek pada umumnya acap disertai anasir risiko lain, misal diabetes dan kolesterol. Oleh karena itu, pengobatan bludrek tidak sekadar sekadar menurunkan apitan darah, melainkan harus mengobati anasir risiko kebobrokan lainnya.

Keputusan mengenai pemilihan kalangan penawar yang akan digunakan harus mengacu pada bukti studi klinis yang sudah ada (Evidence Base Medicine/EBM), yang disimpulkan menjadi Pedoman Baku alias Konsensus. Pedoman itu buat memastikan kemanjuran (potency), keamanan (safety), dan tolerabilitas penawar anti-hipertensi.

Salah satu contohnya, aplikasi kalangan penawar Calcium Channel Blocker (Nifedipine OROS), baik sebagai pengobatan bulat alias kombinasi dengan penawar anti-hipertensi asing memberikan pengobatan bludrek yang efektif. Kombinasi penawar ini damai dan ditoleransi dengan baik bagi pasien hipertensi.

Nifedipine dengan teknologi OROS (Nifedipine OROS) adalah Nifedipine berteknologi Osmotic-controlled Release Oral delivery System, yang memungkinkan penawar Nifedipine bertahan di dalam tubuh selama 24 jam bersama menjaga apitan keluarga tetap normal sepanjang hari.

Oke detil tentang Jenis Obat Hipertensi yang Aman agar Tekanan Darah Tetap Normal semoga tulisan ini bermanfaat terima kasih

Tulisan ini diposting pada kategori health belief model, kesehatan lingkungan,

Bagikan Artikel ini