Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kemenkes Sosialisasikan GERMAS

Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kemenkes Sosialisasikan GERMAS

Allow, selamat malam di blog AUTOGOBLOOG , di kesempatan akan dibahas tentang kesehatan lingkungan Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kemenkes Sosialisasikan GERMAS simak selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November mendatang, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan beraneka macam acara guna mempermudah masyarakat dalam menjalani pola hidup sehat. Salah satunya dengan mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Gerakan ini bertujuan buat menganjur masyarakat agar memiliki budaya hidup efektif dan meninggalkan kegaliban atau perilaku yang kurang sehat.

"Sehat jadi hal yang sangat penting sekali. Karena kalau tak sehat, tentu kita tak bisa jadi anak yang produktif," ucap Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, Jumat, 20 September 2019.

Kegiatan GERMAS meliputi banyak hal terkait kebugaran fisik, alas efektif dan perbaikan gizi, peningkatan kualitas area serta edukasi, lagi peningkatan pecegahan dan deteksi dini penyakit, terutama penyakit tak menular.

Penyakit tak menular yang meningkat tak hanya bisa menurunkan produktivitas seseorang, melainkan lagi bisa menyebabkan meningkatnya pembiayaan layanan kebugaran yang harus ditanggung oleh masyarakat itu sendiri dan pemerintah.

"Jangan lupa buat melakukan peregangan atau olahraga minimal 30 menit dalam sehari. Kemudian, kita lagi harus makan makanan yang bergizi," tambah Nila dalam dialog Sosialisasi Kebijakan Kementerian Kesehatan terkait GERMAS dalam rangkaian HKN ke-55 di Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan.

Rexona Dry Serum Exclusive Launch

Cek Kesehatan Berkala

Nila menambahkan, mengecek kebugaran menurut periodik setiap 6 bulan sekali lagi diperlukan. Fungsinya buat mengetahui ihwal tubuh yang sebenarnya. Karena bisa saja kita tak menyadari bahwa ada penyakit tak menular balasan pola hidup yang tak sehat.

"Sebenarnya ada kemajuan dari Indeks Pembangunan Manusia, usia harapan hidup kita berada pada usia 72 tahun. Tetapi ternyata usia efektif rata-rata orang Indonesia itu hanya mencapai pada usia 65 tahun," ucap Nila.

Menangani ihwal ini, Nila menyarankan buat memulai dengan pola pengasuhan anak yang tepat. Misalnya dengan memberikan makanan yang bergizi pada sang buah hati dan ASI ekslusif.

Orangtua diminta buat mempelajari beraneka macam pengetahuan mengenai pola pengasuhan anak, sehingga tak keliru dalam mendidik dan menjaga kebugaran sang anak.

"ASI itu permulaan yang sangat baik sekali, minimal 6 bulan ekslusif sampai usia 2 tahun. Baru memberikan makanan tambahan," jelas Nila.

Dalam kesempatan yang sama, hadir lagi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Balitbangkes), Ir. Doddy Izwardy.

Ia menambahkan, pola makan yang tak tepat bisa menyebabkan obesitas dan faktual bisa kita cegah sebelum muncul. Terdapat tiga faktor yang memicu timbulnya obesitas yaitu masakan rumahan, restoran, dan cara bagaimana makanan tersebut diolah.

"Tiga faktor ini bisa ditentukan berdasarkan tiga kandungan di dalamnya yakni garam, gula, lemak. Apabila makanan dengan ketiga kandungan ini diberikan terus menerus, maka kita bisa condong berkeberatan diberikan buah atau sayur. Maka itu harus seimbang," ucapnya.

Penulis: Diviya Agatha

Oke pembahasan mengenai Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kemenkes Sosialisasikan GERMAS semoga tulisan ini bermanfaat terima kasih

Tulisan ini diposting pada label kesehatan lingkungan, healthline, kesehatan reproduksi remaja ppt,

Belum ada Komentar untuk "Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kemenkes Sosialisasikan GERMAS"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel